hthtththth. Diberdayakan oleh Blogger.

BAB 5 - SISA HASIL USAHA


1. PENGERTIAN SHU
2. INFORMASI DASAR
3. RUMUS PEMBAGIAN SHU
4. PRINSIP-PRINSIP PEMBAGIAN SHU KOPERASI
5. PEMBAGIAN SHU PERANGGOTA

 
 


PENGERTIAN SHU

Menurut pasal 45 ayat (1) UU No.25/1992, adalah sebagai berikut:
1.  Sisa hasil usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun yang bersangkutan.
2.   Sisa hasil usaha dikurangi dana cadangan, dibagi kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
3.    Besar pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam rapat Anggota.
4.   Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi.
5.  Besarnya Sisa Hasil Usaha yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.
6.  Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima. 



INFORMASI DASAR

Beberapa informasi dasar dalam penghitungan Sisa Hasil Usaha anggota diketahui sebagai berikut :
a.  SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
b.  Bagian (persentase) SHU anggota
c.  Total simpanan seluruh anggota
d.  Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
e.  Jumlah simpanan peranggota
f.  Omzet atau volume usaha peranggota
g.  Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
h.  Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota

Istilah-istilah Informasi Dasar
a.    SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atua laporan laba-rugi koperasi setelah pajak (profti after tax)
b.  Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jual beli barang atau jasa), antara anggota terhadapa koperasi
c.   Partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya, yaitu bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha, dan simpanan lainnya.
d.   Omzet atau volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan.
e.    Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa modal anggota.
f.   Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota.


RUMUS PEMBAGIAN SHU

Acuan dasar untuk membagi SHU adalah prinsip-prinsip dasar koperasi yang menyebutkan bahwa, pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarya jasa usaha masing-masing anggota.
-     Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1
mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal  yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.
-    Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan 5%, dana pendidikan 5%, dana sosial 5%, dana pembangunan lingkungan 5%.
-    Tidak semua komponen di atas harus diadopsi atau di pergunakan dalam membagi SHU-nya. Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.

1.    SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut :
SHUA = JUA + JMA
Dimana :
SHUA = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA = Jasa Usaha Anggota
JMA = Jasa Modal Anggota
2.    SHU per anggota dengan model Matematika, dapat dihitung sebagai berikut :
SHUPa = Va / VUK X JUA + Sa/TMS X JMA
Dimana :
SHUpa     : Sisa Hasil Usaha per Anggota
JUA          : Jasa Usaha Anggota
JMA         : Jasa Modal Anggota
VA           : Volume usaha Anggota (total transaksi anggota)
UK           : Volume usaha total koperasi (total transaksi Koperasi)
Sa             : Jumlah simpanan anggota
TMS         : Modal sendiri total (simpanan anggota total)



PRINSIP-PRINSIP PEMBAGIAN SHU KOPERASI

Agar tercermin azas keadilan, demokrasi, transparansi, dan sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip pembagian SHU sebagai berikut:
1.    SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.
Pada hakekatnya SHU yang dibagi kepada anggota adalah yang bersumber dari anggota itu sendiri. Sedangkan di luar dari pada itu dijadikan sebagai cadangan koperasi. Dalam kasus koperasi tertentu, bila SHU yang bersumber dari nonanggota cukup besar, maka rapat anggota dapat menetapkannya untuk dibagi secara merata sepanjang tidak membebani likuiditas koperasi.
2.    SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
SHU yang diterima setiap anggota pada dasarnya merupakan intensif dari modal yang diinfestasikannya dan dari hasil transaksi yang dilakukannya di koperasi. Maka dari itu diperlukannya proporsi SHU yang akan diterima para anggota koperasi. Dari SHU bagian anggota harus yang dibagi kepada anggota.
3.    Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan
Proses perhitungan SHU per anggota dan jumlah SHU yang dibagi kepada anggota harus diumumkan secara transparan, sehingga setiap anggota dapat dengan mudah menghitung secara kuantitatif berapa partisipasinya kepada koperasiya. Prinsip ini pada dasarnya juga merupakan salah satu proses pendidikan bagi anggota koperasi dalam membangun suatu kebersamaan, kepemilikan terhadap suatu badan usaha, dan pendidikan dalam proses demokrasi.
4.    SHU anggota dibayar secara tunai
SHU anggota haruslah diberikan secara tunai, karena dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya.



PEMBAGIAN SHU PER ANGGOTA

Untuk memperjelas pemahaman tentang penerapan rumus SHU per anggota dan prinsip-prinsip pembagian SHU seperti diuraikan diatas.
Contoh sebagai berikut :
a.    Perhitungan SHU (laba/rugi) koperasi A
Penjualan/penerimaan jasa                                                           Rp  850.077
Pendapatan lain                                                                           Rp  110.717
                                                                                                   Rp  960.794
Harga Pokok Penjualan                                                               Rp (300.960)
Pendapatan operasional                                                               Rp   659.888
Beban operasional                                                                       Rp (310.539)
Beban ADM dan umum                                                               Rp   (35.349)
SHU sebelum pajak                                                                     Rp   314.000
Pajak penghasilan (PPh Ps 21)                                                     Rp   (34.000)
SHU setelah pajak                                                                       Rp   280.000

b.    Sumber SHU
SHU koperasi A setelah pajak                                                     Rp 280.000
Sumber SHU :
-  transaksi anggota                                                                      Rp 200.000
-  transaksi nonanggota                                                                 Rp   80.000

c.    Pembagian usaha menurut pasal 15, AD/ART koperasi
d.    Jumlah anggota, simpanan dan volume usaha koperasi
e.    Dengan menggunakan rumus di atas :
SHU per anggota = SHU jasa usaha anggota + Jasa modal
SHUpa = Va / VUK X JUA + Sa / TMS X JMA
SHU usaha angota = Va / VUK (JUA)

Contoh :
SHU usaha Adi                                                     = 5.500/2.340.062 (56.000)
                                                                             = Rp 131,62
SHU modal anggota                                              = Sa/TMS (JMA)
SHU modal Adi                                                    = 800/345.420 (24.000)
                                                                             = Rp 55,58

Dengan demikian, jumlah SHU yang diterima Adi adalah
       Rp 131,620 + Rp 55,580 = Rp 187,2 
Baca Selengkapnya Yaa :D

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Persahabatan dan Cinta #Part5

9

“Lisaaa... Buka pintunya dong, gw pengen jelasin semuanya. Lu tuh salah paham.” ucap Nisa sambil mengetuk pintu kamar Lisa.
Sudah setengah jam Nisa memohon pada Lisa untuk membukakan pintu kamarnya, tetapi nampaknya Lisa tidak bergeming. Tidak ada jawaban dari dalam kamar. Sepertinya Lisa benar-benar marah pada Nisa. Akhirnya Nisa pun putus asa. Dia pergi meninggalkan kamar Lisa yang sejak tadi tidak ada tanda-tanda akan di buka.
Nisa kembali ke kamarnya kemudian merenung. Dia merasa bersalah pada Lisa. Harusnya dari awal dia menjelaskan pada Lisa apa yang terjadi, fikirnya. Fikirannya terus melayang-layang memikirkan makian dan omelan Lisa padanya dan Roy tadi siang. Dia tau apa yang Lisa rasakan saat ini, memang sakit, tapi Nisa juga tidak bisa membohongi perasaannya sendiri.
Dalam lubuk hatinya yang paling dalam, sebenarnya dia masih sangat menyayangi Roy, bukan sebagai kakak melainkan rasa sayang seorang wanita pada lawan jenisnya. Namun, Nisa pun tau, kebahagiaan sahabatnya itu yang lebih baik. Oleh karena itu, dia telah bertekad untuk menyatukan Lisa dan Roy, walaupun dia tau apa resikonya. Resikonya adalah cintanya terhadap Roy akan sirna dan tak ada harapan lagi.
Nisa bergegas menghampiri lemari pakaiannya. Dia membereskan semua pakaiannya dan tidak ada satupun yang tersisa. Dia sudah bertekad untuk meninggalkan rumah Lisa dan mencari tempat tinggal yang baru. Nisa tidak ingin keberadaannya di rumah itu, membuat Lisa semakin sakit hati.
Ketika Nisa hendak keluar kamar, bertepatan dengan pulangnya orangtua Lisa dari keluar kota. Hal itu membuat orangtua Lisa terlebih mamanya Lisa kaget dah khawatir.
“Kamu mau kemana sayang?” tanya mama Lisa khawatir.
“Aku mau cari kost-kostan aja tante, kalo aku terus-terusan tinggal disini ga enak ngerepotin tante, om, Lisa, sama kak Aldo.” ucap Nisa tenang.
“Siapa bilang kehadiran kamu disini merepotkan kita?” tanya papanya Lisa.
“Tapi om, saya...”
“Ga ada tapi-tapian, sekarang kamu bawa koper dan barang-barang ini ke kamar kamu, nanti malam kita bicarakan lagi. Om tau kamu sedang ada masalah sama Lisa, iya kan?” tanya papanya Lisa menebak.
“Iya om...” ucap Nisa sambil menunduk malu.
“Ayoo tante bantuin bawa barang-barang kamu.” ucap mamanya Lisa sambil membantu membawakan barang Nisa ke dalam kamarnya.
“Makasih tante.” jawab Nisa kemudian.



“Sayang, buka pintunya dong. Ini mama..” ucap mamanya Lisa sambil mengetuk pintu kamar anaknya dengan lembut.
“Iyaa ma, buka aja ga dikunci kok.” jawab Lisa lirih.
“Kok dari tadi pas mama pulang kamu di kamar aja sih sayang? Kenapa? Pasti ada masalah yaa?” tanya mama perhatian.
“Ehm ga ada apa-apa kok ma, aku pengen istirahat aja.” jawab Lisa bohong.
“Anak mama udah pinter bohong deh sekarang. Dengerin mama yaa, mama kenal kamu itu lebih dari kamu kenal diri kamu sendiri, jadi kalo kamu bohong sama mama pasti mama tau.” balas mama lembut sambil mengelus rambut anaknya.
“Kamu ada masalah apa sama Nisa? Kenapa ga diselesaiin baik-baik? Kalian kan udah sama-sama dewasa sayang, masa kayak anak kecil gini sih ngambek-ngambekan.” ucap mama lagi.
“Tadi Nisa mau pergi lho dari sini? Untung mama dan papa pulang, coba kalo ga pasti dia udah pergi deh.” ucap mama lagi.
“Nisa mau pergi mah? Kenapa?” tanya Lisa sedikit khawatir.
“Tuh kan kamu khawatir gitu denger Nisa mau pergi, itu tandanya kamu sayang kan sama dia.” ucap mama.
“Yaa aku kan Cuma tanya ma, kenapa dia mau pergi.” balas Lisa.
“Udah deh sayang, Nisa udah mama paksa untuk cerita tadi. Jadi mama udah tau semuanya.” ucap mama.
“Comel banget sih jadi anak.” omel Lisa kesal.
“Mama kok yang maksa dia untuk cerita, tadinya dia juga udah ga mau cerita.” ucap mama lagi membela Nisa.
“Dengerin mama yaa, kamu tuh salah paham sama Nisa. Tadi siang itu, Roy lagi cari tahu tentang cowo idaman yang kamu suka. Kebetulan juga mereka itu kan mantan, jadi pantas aja kalo mereka itu dekat.” cerita mama panjang lebar.
“Ga perlu pake acara peluk-pelukkan juga dong ma. Dia juga udah janji sama Lisa mau bantuin Lisa pedekate sama Roy, dia juga ga cerita tentang hubungan dia sama Roy di masa lalu. Dia tuh udah bikin Lisa kecewa ma.” jawab Lisa sambil menangis.
“Iyaa mama tau perasaan kamu. Tapi, kamu tuh bener-bener salah paham. Nisa bukannya ga cerita tapi emang belum sempet aja sayang. Dia ga mau kamu kepikiran dengan masa lalu Nisa dengan Roy. Walaupun sebenarnya Nisa masih memiliki perasaan sama Roy, tapi dia udah janji pada dirinya sendiri untuk menyatukan kalian berdua. Kamu dan Roy. Dan masalah pelukan tadi siang, itu cuma pelukan antara kakak dan adik aja. Roy bilang, dia janji mau ngebahagiain kamu dan ngejaga Nisa seperti adiknya sendiri. Kamu udah ngerti kan sayang sekarang? Lebih baik kamu minta maaf deh sama Nisa sekarang. Kasian dia, merasa bersalah banget sama kamu sayang.” pinta mama dengan lembut.
“Iyaa ma, aku sekarang ngerti kok, mungkin emang akunya yang terlalu emosi. Nanti aku bakal minta maaf dan ngomong baik-baik deh sama Nisa, semoga dia mau maafin aku yaa ma.” ucap Lisa sambil menghapus air mata di pipinya.
“Pasti sayang, pasti dia mau maafin kamu.” balas mama.
“Yaudah mama ke bawah dulu yaa.” ucap mama sambil meninggalkan kamar anaknya.
“Iyaa ma.” balas Lisa sambil tersenyum.

“Nis, gw boleh masuk ga?” tanya Lisa di balik pintu.
“Lisa? Masuk sini Lis.” ajak Nisa kaget.
“Lu udah ga marah sama gw Lisa?” tanya Nisa canggung.
“Itu yang mau gw omongin sama lu Nis. Nyokap udah cerita semua, dan gw udah ngerti sekarang. Tapi lu ga harus ngorbanin perasaan lu sendiri Nis, kalo lu emang sayang sama Roy, gw bakal nyatuin kalian. Karena sekarang gw udah sadar, sahabat lebih dari segala-galanya dan gw sayang sama lu Nis, gw ga mau lu sakit seperti yang gw rasain.” ucap Lisa getir.
“Gw udah ikhlas kok ngelepas kak Roy buat lu. Lagi pula yang dicintai kak Roy saat ini itu lu bukan gw Lis.” balas Nisa.
“Siapa bilang, gw yakin kok Roy juga masih sayang sama lu. Dan gw bakal ngatur semuanya supaya kalian bisa berdua lagi.” jawab Lisa tegar.
“Lu tunggu aja yaa tanggal mainnya.” ucap Lisa sambil meninggalkan kamar Nisa.
Di balik pintu, Lisa menangis. Dia memang sakit setelah mengucapkan kata-kata itu, tapi hati dia begitu tenang. Dia senang bisa melakukan hal terindah untuk sahabatnya dan orang yang dia cintainya.
“Lu kenapa dek?” tanya Aldo mengagetkan.
“Ga apa-apa kok.” jawab Lisa panik sambil mengusap air matanya.
“Ga apa-apa kok nangis?” tanya Aldo khawatir.
Dari balik pintu Nisa mendengar percakapan itu. Hatinya begitu terenyuh mendengar Lisa menangis. Dia tau betul perasan Lisa saat ini. Dan Nisa pun berjanji untuk membahagiakan Lisa. Hanya dengan satu cara. Menyatukan Lisa dengan Roy. Dan ide cemerlang pun muncul di otaknya.


10

“Mau ngapain sih Lis kita kesini?” tanya Nisa bingung.
“Kalo mau makan mah mendingan kita makan di rumah aja. Udah ga ngeluarin duit, masakan nyokap lu juga ga kalah enaknya dibandingin resto ini.” lanjut Nisa.
“Cerewet banget sih lu Nisa, diem aja deh ntr lu juga bakal tau.” ucap Lisa sambil celingak-celinguk mencari seseorang.
“Gw tau Lis, siapa yang lagi lu cari. Dan bukan lu yang bakal ngasih gw kejutan, tapi gw Lis. Tunggu aja saatnya akan tiba sebentar lagi.”  ucap Nisa dalam hati dengan bangga.
“Itu dia.” ucap Lisa tiba-tiba sambil menunjuk ke seorang lelaki yang mengenakan kaos berwarna merah dan jaket hitam.
“Kak Roy?” tanya Nisa pura-pura terkejut.
“Hey Roy, apa kabar?” tanya Lisa getir.
“Gw baik kok. Lu gimana? Kok ada Nisa juga disini? Bukannya lu bilang kita mau dinner, berarti berdua doang dong?” tanya Roy pura-pura bingung.
“Iyaa emang Cuma berdua. Lu dan Nisa. Good luck yaa.” ucap Lisa sambil berlalu pergi.
Lisa ingin cepat-cepat enyah dari tempat itu. Dia tidak sanggup melihat keadaan saat ini. Hatinya benar-benar hancur, tapi dia senang bisa melihat sahabatnya bahagia. Dia berlari di bawah hujan yang mulai berjatuhan satu persatu. Dia duduk di sebuah taman yang sepi. Hanya binatang malam dan hujan yang menemaninya.

“Gw ga nyangka Lisa bisa ngelakuin hal ini?” tanya Roy memulai pembicaraan.
“Iyaa seperti yang gw bilang kemaren, dia tuh sebenarnya baik dan sayang sama sahabatnya. Dia pengen kita balik kayak dulu lagi kak. Dia tau kalo gw masih sayang sama lu. Tapi sekarang gw sadar, rasa sayang gw sama lu itu cuma sebatas kakak dan adik, seperti yang lu rasain ke gw.” ucap Nisa.
“Dan yang gw pengen saat ini adalah menyatukan sahabat gw, Lisa, sama kakak baru gw, lu kak Roy.” lanjut Nisa lagi.
“Tapi, apakah Lisa mau nerima gw dengan apa adanya gw?” tanya Roy tampak ragu.
“It’s so easy kak. Lisa bukan cewe yang melihat cowo Cuma dari fisik atau uangnya. Lisa melihat seseorang itu dari hatinya. Dan kalo dia udah sayang sama seseorang, tandanya cowo itu emang yang terbaik buat dia. Karena, gw tau banget dia itu ga mudah percaya dan sayang sama orang kecuali orang yang benar-benar bisa ngebuat dia nyaman.” jawab Nisa meyakinkan.
“Okee, gw percaya sama lu Nis. Tapi, lu bener-bener ga apa-apa kan kalo gw sama dia?” tanya Roy.
“No problem, gw udah tau kok siapa yang sebenarnya gw sayang.” jawab Nisa yakin.
“Nisaaa...?” panggil seseorang.
“Hey kak Aldo. Sini...” pinta Nisa lembut.
“Aldo?” tanya Roy heran.
“Hey Roy, ga usah kaget gitu lah. Gw udah tau semuanya dan gw restuin lu sama adik gw.” ucap Aldo.
“Iyaa kak Roy, semua ini juga berkat kak Aldo. Gw sama dia yang ngerencanain semua ini.” ucap Nisa menimpali.
“Dan lu percaya kan kalo gw bisa ngejaga Nisa, seperti gw percaya lu ngejaga adik gw?” tanya Aldo menyelidik.
“Pastilah, pasti gw percaya. Gw kenal baik lu Do, gw tau siapa lu. Dan gw yakin lu pasti bisa ngejaga Nisa lebih baik dari gw.” ucap Roy kemudian.
“Yaudah mending sekarang lu susul Lisa deh kak, kasian dia, pasti dia sedih deh.” suruh Nisa bersemangat.
“Okee gw susul Lisa dulu yaa.” ucap Roy kemudian berlalu meninggalkan resto mencari Lisa di luar.
“Hati-hati sob.” ucap Aldo pada sahabatnya.

“Lisa lu kemana sih?” tanya Roy pada dirinya sendiri.
“Apa dia udah pulang yaa?” tanya Roy lagi.
“Gw kayak denger suaranya Roy deh.” ucap Lisa lirih sambil membalikkan badan.
“Roy?” ucap Lisa kaget.
“Lisa? Lu ngapain disini? Hujan-hujanan gini? Kalo sakit gimana?” tanya Roy khawatir.
“Kita neduh disitu yukk.” ajak Roy sambil menunjuk ke sebuah rumah pohon.
Kemudian Lisa dan Roy berlari menuju sebuah rumah pohon di pinggir taman. Keduanya menaiki anak tangga dengan hati-hati.
“Lu pake jaket gw nih biar ga kedinginan.” ucap Roy sambil melepas jaketnya.
Kemudian Roy memakaikan jaketnya ke Lisa. Roy mengusap-ngusap kedua telapak tangannya kemudian menempelkan ke pipi dan tangan Lisa.
“Gimana? Udah hangat belum?” tanya Roy perhatian.
“Kok lu ada disini sih? Harusnya lu kan ada di resto sama Nisa.” ucap Lisa bingung.
“Kenapa mesti mikirin Lisa sih, kalo hati lu malah sakit. Jangan nyiksa diri lu sendiri kaya gini, gw ga tega ngeliatnya.” ucap Roy tegas.
“Gw ga ngerti maksud lu.” jawab Lisa bingung.
“Gw tau maksud lu untuk nyatuin gw sama Nisa lagi, tapi lu salah Lis. Bukan itu yang gw mau.” ucap Roy puitis.
“Lantas?”
“Gw sama Nisa itu masa lalu. Gw ga bisa sama dia lagi. Jadi lu ga perlu repot-repot ngelakuin hal itu.” lanjut Roy.
“Tapi, Nisa tuh masih sangat sayang sama lu. Dan gw cuma mau dia bahagia. Dan kebahagiaannya itu cuma sama lu Roy. Gw tau itu.” ucap Lisa sambil menangis.
“Lu salah Lis. Bukan gw kebahagiaan Nisa saat ini. Begitupun sebaliknya, bukan Nisa yang gw harapkan saat ini, melainkan lu Lis. Jujur, gw sayang banget sama lu Lis, jangan paksa gw untuk kembali sama orang yang udah ga gw sayang lagi.” ucap Roy memohon.
“Tau darimana kalo Nisa udah ga sayang dan ga ngebutuhin lu lagi saat ini?” tanya Lisa menantang.
“Lu terlalu picik Lis, lu cuma mementingkan perasaan orang lain, tanpa perduli perasaan lu sendiri.” ucap Roy kesal.
“Nisa itu bukan orang lain Roy buat gw, Nisa lebih dari sahabat buat gw. Dari kecil gw sama dia ga pernah terpisahkan, dan sekarang apa salahnya gw ngorbanin perasaan gw demi kebahagiaan dia.” ucap Lisa sambil terisak.
“Pengorbanan lu tuh sia-sia Lis. Bukan gw lagi yang Nisa harapkan. Sebenarnya malam ini bukan gw atau Nisa yang dapet surprise, tapi lu Lisa. lu yang dapet surprise dari kejadian ini.” ucap Roy sambil menghapus air mata Lisa.
“Gw? Surprise? Maksud lu?” tanya Lisa heran dan bingung.
“Lu kan yang merencanakan semua ini? Lu yang ngatur supaya gw sama Nisa bisa dinner dan ngomongin semuanya termasuk hubungan gw sama dia?” tanya Roy.
“Tapi lu salah Lis, Nisa udah memutarbalikkan semuanya. Dia lebih tau gimana perasaan lu, dia tau lu nangis abis keluar dari kamarnya waktu itu. Dan dia juga tau lu ga mungkin bisa ngerelain orang yang lu cintai sama orang lain, sekalipun sahabat lu sendiri. Maka dari itu, dia ceritain semuanya ke gw, dan bikin rekayasa di resto tadi. Gw sama Nisa sebenarnya tahu semuanya tapi kita merahasiakannya.” ucap Roy menjelaskan.
“Jadi, sebenarnya gw yang kena jebakan gw sendiri gitu?” tanya Lisa pura-pura kesal.
“Iyaa Lisa, dia ga mau kamu bohongin perasaan kamu. Dia lebih senang kalo bisa ngeliat kita bersatu.” ucap Roy.
“Aku sayang kamu Lis.” ucap Roy lagi.
“I love you too.” balas Lisa sambil memeluk Roy dengan erat.
“Aku janji, aku bakal ngejagain kamu kayak bulan dan bintang yang selalu menjaga malam tanpa kenal lelah.” ucap Roy sambil menatap langit yang tiba-tiba terlihat begitu dengan.
Lisa tidak bisa menahan tangisnya. Namun kali ini tangis bahagia. Tangis seorang putri yang menemukan pangerannya. Tangis seorang sahabat yang tidak menyangka kebaikan sahabatnya yang sangat peduli terhadap kebahagiannya.
Malam ini memang sangat indah seindah hati Lisa saat ini. Seindah sinar bulan dan bintang yang tak henti-hentinya menyinari malam.
“Ciyeeee, udah akur nih yaa. Kayaknya anjing ma kucing kalah nih hahaha.” ledek Nisa dari bawah.
“Nisa?” ucap Lisa kaget.
“Kak Aldo?” ucap Lisa lagi ga kalah kaget.
“Kalian?” tanya Lisa semakin bingung.
“Cinta itu harus diperjuangin dek. Seperti yang kamu bilang gw emang suka sama Nisa dari dulu, itu juga yang ngebuat gw ga pernah ngelirik cewe manapun.” ucap Aldo.
“Dan cinta itu senang melihat yang dicintainya bahagia. Gw seneng Lis lu bisa ketawa lagi kayak gitu. I miss ur smile.” ucap Nisa sambil tersenyum.
“Cinta juga membutuhkan pengorbanan bukan pelarian.” lanjut Roy.
“Dan cinta lah yang akhirnya membuat semuanya jadi indah.” ucap Lisa.
Seketika bintang bermunculan satu persatu menampakkan cahaya indahnya yang selalu menerangi di sepanjang malam. Kunang-kunang dan binatang malam lainnya menambah indah malam itu.
Cinta bisa mengubah semuanya. Mengubah kebencian menjadi kasih sayang, mengubah emosi dan amarah menjadi penuh kelembutan dan penuh perhatian. Itulah cinta. We can’t live without love, but we make love be perfectly.

+++++++++ THE END  +++++++++
Baca Selengkapnya Yaa :D

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info