hthtththth. Diberdayakan oleh Blogger.

PT GAJAH TUNGGAL, Tbk

PT Gajah Tunggal Tbk. (IDX:GJTL) adalah salah satu perusahaan pembuat ban di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 1951 dengan memproduksi dan mendistribusikan ban luar dan ban dalam sepeda. Selanjutnya perusahaan ini berkembang memperluas produksi dengan membuat variasi produk melalui produksi ban sepeda motor tahun 1971, diikuti oleh ban bias untuk mobil penumpang dan niaga pada tahun 1981. Awal tahun 90-an, Perusahaan mulai memproduksi ban radial untuk mobil penumpang dan truk.
Pada saat ini Gajah Tunggal mengoperasikan 5 pabrik ban dan ban dalam untuk memproduksi ban radial, ban bias dan ban sepeda motor, serta 2 pabrik yang memproduksi kain ban dan SBR (Styrene Butadiene Rubber) yang terkait dengan fasilitas produksi ban. Kelima pabrik ban dan pabrik kain ban ini berlokasi di Tangerang, sekitar 30 kilometer disebelah barat Jakarta. Sedangkan pabrik SBR berlokasi di komplek Industri Kimia di Merak, Banten, sekitar 90 km disebelah barat Jakarta.

Stuktur Organisasi
PT Gajah Tunggal, Tbk

1. Laporan Tahunan PT Gajah Tunggal, Tbk Tahun 2009




2. Laporan Tahunan PT Gajah Tunggal, Tbk Tahun 2010




3. Laporan Tahunan PT Gajah Tunggal, Tbk Tahun 2011
 


4. Laporan Tahunan PT Gajah Tunggal, Tbk Tahun 2012




5. Laporan Tahunan PT Gajah Tunggal, Tbk Tahun 2013




SUMBER :
http://www.idx.co.id/
http://www.gt-tires.com/indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_Tunggal
Baca Selengkapnya Yaa :D

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DAMPAK KOMPETISI GLOBAL TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA BERKEMBANG

Ekonomi dunia yang mengalami kemajuan begitu pesat telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan dan mempertajam persaingan yang semakin rumitnya strategi pembangunan yang mengandalkan ekspor di satu pihak, hal ini merupakan tantangan dan kendala yang membatasi. Di pihak lain hal tersebut merupakan peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan pelaksanaan pembangunan bagi negara yang sedang berkembang atau maju. Globalisasi merupakan gerak perekonomian dunia yang mengalami perubahan sejak dasawarsa tujuh puluh hingga tahun 2000-an yang bersifat mendasar atau struktural dan mempunyai kecenderungan jangka panjang atau konjungtural.
Sangat populer belakangan ini adalah gejala globalisasi yang terjadi dalam kegiatan finansial, produksi, investasi, dan perdagangan yang kemudian mempengaruhi tata hubungan ekonmi antar bangsa. Proses globalisasi telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan antarnegara, bahkan menimbulkan proses menyatunya ekonomi dunia sehingga batas-batas antar negara dalam berbagai praktik dunia usaha atau bisnis seakan-akan dianggap tidak berlaku lagi. Globalisasi muncul pada akhir dekade ke- 20, globalisasi telah menjadikan pertukaran barang dan jasa dengan mudah terjadi melewati batas-batas territorial Negara.
Kompetisi global merupakan bertuk persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan stabilitas nasional memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu. Dalam persaingan ini tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan berpeluang sangat besar untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini disebabkan karena :
     1.    Teknologi yang dimiliki jauh lebih baik dari Negara-negara berkembang.
    2.   Kemampuan modal yang memadai dalam membiayai persaingan global sebagai wujud investasi mereka
     3.    Memiliki masyarakat yang berbudaya ilmiah atau IPTEK
Alasan-alasan di atas cenderung akan melemahkan Negara-negara yang sedang berkembang dimana dari sisi teknologi, modal dan pengetahuan jauh lebih rendah.  Bali sendiri kalau kita lihat masih berada diposisi yang sulit, dimana perekonomian Bali masih didominasi oleh orang-orang asing, misalnya hotel-hotel besar, dan juga perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Kompetisi global juga menyebabkan menyempitnya lapangan pekerjaan, terutama masyarakat lokal, karena kebanyakan pekerjaan dilakukan oleh teknologi, dan Negara-negara maju menjadi pemasok kebutuhan-kebutuhan, sehingga kita cuma bisa menikmati hasil yang sudah disuguhkan secara cantik yang sebenarnya merupakan ancaman yang sangat besar bagi bangsa kita. Dilain sisi, lahan pertanian juga akan semakin menyempit.

Dampak Positif Globalisasi
1.    Pekerjaan
Pekerjaan dianggap sebagai salah satu keuntungan yang paling penting, globalisasi telah menghadirkan banyak peluang kerja. Perusahaan-perusahaan masuk kedalam negara-negara berkembang untuk memperoleh tenaga kerja. Hal ini jelas memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan penghasilan untuk penduduk dalam negara tuan rumah. Migrasi yang telah menjadi lebih mudah juga menyebabkan peluang pekerjaan yang lebih baik.
2.    Pendidikan
Dampak positif yang sangat penting yang telah membantu penduduk adalah penyebaran pendidikan. Dengan berbagai lembaga pendidikan di seluruh dunia, yang bisa bergerak keluar dari negara asal untuk peluang yang lebih baik di tempat lain. Berintegrasi dengan budaya-budaya yang berbeda, bertemu dan belajar dari berbagai orang melalui media pendidikan semua dapat terjadi karena globalisasi. Negara-negara berkembang adalah negara yang paling diuntungkan.
3.    Kualitas Produk 
Perdagangan internasional telah melahirkan persaingan yang ketat di pasar. Sebuah komoditas tertentu mungkin memiliki ratusan pilihan dengan harga yang berbeda-beda. Kualitas produk harus ditingkatkan agar tidak kehilangan pelanggan. Sekarang pelanggan dapat berkompromi dengan kisaran harga tapi tidak dengan kualitas produk. Kualitas rendah dapat mempengaruhi kepuasan konsumen.
4.    Harga lebih murah 
Globalisasi telah membawa persaingan sengit di pasar. Karena banyak produk-produk yang dapat dipilih konsumen, produsen hanya dapat bertahan ketika harga produk kompetitif. Ada kemungkinan bahwa setiap pelanggan dapat beralih ke produsen lain jika harga produk dibanderol terlalu tinggi. Oleh karena itu, konsumen diuntungkan dengan mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
5.    Bebasnya Arus Modal 
Modal atau kapital merupakan tulang punggung setiap perekonomian, serta merupakan unsur yang sangat penting agar perekonomian berfungsi dengan benar. Sekarang mentransfer uang melalui bank dapat dilakukan hanya dengan mengklik sebuah tombol, yang dapat dilakukan karena adanya transfer elektronik, yang telah membuat hidup sangat nyaman. Banyak perusahaan besar yang berinvestasi di negara-negara berkembang dengan mendirikan unit industri di luar negara asal mereka. Hal ini menyebabkan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment), yang membantu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara tuan rumah.
6.    Komunikasi
Teknologi informasi telah memainkan peran penting dalam membawa negara-negara menjadi lebih dekat dalam hal komunikasi. Setiap informasi dapat dengan mudah diakses dari sudut dunia manapun. Sirkulasi informasi tidak lagi hal yang sulit, serta bisa terjadi dalam hitungan detik saja. Internet telah secara signifikan mempengaruhi perekonomian global, memberikan akses langsung ke berbagai informasi dan produk.
7.    Transportasi
Dianggap sebagai roda setiap organisasi bisnis, konektivitas ke berbagai belahan dunia tidak lagi merupakan masalah serius. Sekarang ada berbagai jenis transportasi yang tersedia, seseorang dapat dengan mudah memberikan produk kepada pelanggan yang terletak di belahan dunia manapun. Selain itu, fasilitas infrastruktur lain seperti distribusi, rantai pasokan(supply chain), dan logistik telah menjadi sangat cepat dan efisien.
8.    Perdagangan Internasional 
Transaksi dalam perdagangan internasional bukan hanya mencakup pembelian dan penjualan komoditas. Sekarang perdagangan internasional telah memperluas cakrawala dengan bantuan proses bisnis outsourcing. Kadang-kadang untuk berkonsentrasi pada segmen usaha tertentu, outsourcing layanan tertentu perlu dilakukan. Beberapa negara mempraktekan perdagangan bebas dengan pembatasan minimal pada kebijakan EXIM (ekspor-impor). Hal ini telah terbukti bermanfaat bagi bisnis.
9.    Kenaikan PDB 
Produk Domestik Bruto, umumnya dikenal sebagai PDB, adalah nilai uang dari barang dan jasa yang diproduksi dalam wilayah domestik suatu negara selama satu tahun. Seiring meluasnya pasar, ruang lingkup dan permintaan untuk suatu produk telah meningkat. Produsen menyesuaikan produk dan jasa sesuai dengan persyaratan dari perekonomian berbagai negara sehingga dapat memasuki pasar baru. Dengan demikian, hasil akhir dalam hal keuntungan finansial adalah meningkatnya PDB negara. Jika statistik dapat digunakan sebagai indikasi, PDB negara-negara berkembang telah meningkat dua kali lipat dari sebelumnya.

Dampak Negatif Globalisasi
1.    Masalah Kesehatan 
Globalisasi telah meningkatkan risiko kesehatan, serta memberikan ancaman dan tantangan baru terhadap epidemi. Salah satu contohnya adalah HIV/AIDS. Asal-usulnya adalah padang gurun Afrika, virus tersebut telah menyebar seperti api di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat. Makanan juga diangkut ke berbagai negara, dan ini adalah masalah yang menjadi perhatian, terutama untuk makanan yang dapat menjadi busuk. Regulasi keamanan dan standar persiapan makanan berbeda di setiap negara, yang dapat menimbulkan risiko besar untuk potensi membahayakan kesehatan.
2.    Kehilangan Budaya 
Secara konvensional, orang dari suatu negara tertentu mengikuti budaya dan tradisi dari zaman dahulu. Dengan sejumlah besar orang bergerak masuk dan keluar dari suatu negara, budaya lama yang sudah ada dapat berubah. Orang mungkin beradaptasi dengan budaya negara yang ditinggali. Mereka cenderung mengikuti budaya asing, dan melupakan budaya lama mereka sendiri. Hal ini dapat menimbulkan konflik budaya.
3.    Distribusi Kekayaan yang Tidak Merata 
Dikatakan bahwa orang kaya semakin kaya sementara yang miskin semakin miskin. Globalisasi tidak mampu mengurangi kemiskinan. Sebaliknya globalisasi telah menyebabkan akumulasi kekayaan dan kekuasaan di tangan beberapa negara maju. Oleh karena itu kesenjangan antara elit dan miskin tampaknya menjadi jalan tidak berujung, yang akhirnya menimbulkan ketimpangan ekonomi.
4.    Degradasi Lingkungan 
Revolusi industri telah mengubah pandangan ekonomi. Industri mengambil sumber daya alam dengan pertambangan, pengeboran, dll; yang membebani dan merusak lingkungan. Sumber daya alam terus menipis dan berada di ambang kepunahan. Deforestasi atau penggundulan hutan dipraktekkan karena tidak tersedianya lahan, sehingga secara drastis mengurangi wilayah hutan. Ini menciptakan ketidakseimbangan dalam lingkungan yang mengarah ke perubahan iklim dan terjadinya bencana alam.
5.    Disparitas
Meskipun globalisasi telah membuka jalan baru seperti lapangan pekerjaan dan pasar yang lebih luas, masih ada perbedaan/disparitas dalam perkembangan ekonomi. Pengangguran struktural diakibatkan oleh perbedaan/disparitas yang terjadi. Negara-negara maju memindahkan pabrik-pabrik mereka ke luar negeri di mana tenaga kerja murah tersedia. Negara tuan rumah menghasilkan pendapatan lebih sedikit, dan bagian terbesar dari keuntungan jatuh ke tangan perusahaan asing. Mereka membuat keuntungan besar sehingga menciptakan kesenjangan pendapatan yang besar antara negara maju dan negara berkembang.
6.    Kompetisi Sengit 
Membuka pintu perdagangan internasional telah melahirkan persaingan yang ketat. Ini telah mempengaruhi pasar lokal secara dramatis. Akhir-akhir ini standar hidup telah meningkat. Orang-orang siap untuk mengeluarkan uang tambahan untuk produk yang mungkin tersedia pada harga yang lebih rendah. Hal ini karena teknik pemasaran modern seperti iklan dan branding. Sebagai akibatnya para pemain lokal mengalami kerugian besar karena mereka tidak memiliki potensi untuk mengiklankan atau mengekspor produk mereka dalam skala besar. Oleh karena itu pasar domestik menyusut.
7.    Konflik
Setiap perekonomian ingin berada di posisi teratas dan menjadi pemimpin. Negara-negara maju berlomba-lomba untuk menjadi penguasa tertinggi. Ini telah menimbulkan terorisme dan bentuk-bentuk kekerasan lainnya. Tindakan seperti itu tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga kerugian ekonomi yang besar.
8.    Monopoli
Monopoli adalah situasi dimana hanya ada satu penjual memiliki suara dalam sebuah produk atau produk tertentu. Ada kemungkinan bahwa ketika suatu produk telah menjadi pemimpin di bidangnya, perusahaan dapat mulai mengeksploitasi konsumen. Karena tidak adanya pesaing, pemimpin mengambil keuntungan penuh dari penjualan produk, yang kemudian dapat menyebabkan praktek-praktek ilegal dan tidak etis. Monopoli adalah bencana karena memperlebar kesenjangan antara negara maju dan berkembang.

SUMBER :

Baca Selengkapnya Yaa :D

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info